Sejarah

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) didirikan dari gagasan Dr. Angka untuk membentuk Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) di Surabaya, yang disampaikan pada Lustrum I PII Jawa Timur pada 10 November 1957. Yayasan ini diresmikan oleh Presiden Soekarno dengan penandatanganan Piagam Perguruan Teknik 10 Nopember Surabaya. Awalnya, hanya ada dua departemen yang dibuka, yaitu Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Pada 3 November 1960, YPTT berubah menjadi Institut Teknologi Sepuluh Nopember. ITS kemudian diakui sebagai perguruan tinggi resmi pada tahun 1961 berdasarkan SK Menteri No.72.

Dies Natalis pertama ITS ditetapkan pada 10 November sesuai SK Menteri No.9 tahun 1961. Perubahan status ini disertai dengan penambahan lima fakultas baru: Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Perkapalan, dan Teknik Kimia. Seiring berjalannya waktu, ITS mengalami beberapa perubahan dalam jumlah fakultas. Saat ini, ITS memiliki delapan fakultas dan satu sekolah, berfokus pada ilmu pengetahuan, teknologi, dan desain, menjadikannya pusat keunggulan dalam bidang-bidang tersebut di Indonesia.

Fasilitas

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menawarkan berbagai fasilitas kampus untuk mendukung dan memperlancar kegiatan akademik serta non-akademik. Berbagai fasilitas tersebut mencakup ITS Training Center, Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan, UPT Bahasa dan Budaya, Perpustakaan ITS, Fasilitas Olahraga (Fasor), Graha Sepuluh Nopember, Asrama Mahasiswa, Masjid Manarul Ilmi, Medical Center, dan ITS Press. Selain itu, ITS juga memiliki laboratorium dan pusat riset yang dilengkapi dengan teknologi terkini untuk menunjang penelitian dan inovasi. Mahasiswa dapat memanfaatkan berbagai layanan konsultasi dan pelatihan yang disediakan oleh pusat karir untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Kegiatan olahraga dan seni juga didukung melalui fasilitas lengkap, memungkinkan mahasiswa mengembangkan bakat dan minat mereka di luar bidang akademik.